SiMAWA POLIKANT – Melalui Kegiatan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) yang dimenangkan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka melalui hibah kompetisi nasional yang diselenggarakan oleh Akademik Perguruan Tinggi Vokasi (APTV) KEMENDIKBUDRISTEK, Mahasiswa POLIKANT melakukan restorasi ekosistem Kawasan wisata pulau adranan di Kota Tual.

Restorasi merupakan tindakan atau upaya untuk mengembalikan, memulihkan, memperbaiki dan membangun kembali suatu kawasan yang rusak karena fenomena alam atau akibat campur tangan manusia.

Tujuan dari kegiatan restorasi ini dengan melakukan perbaikan ekosistem pulau adranan melalui penanaman mangrove, bintanggur serta melakukan transplantasi karang dengan harapan sebagai upaya untuk dapat mengembalikan fungsi alami pencegahan pengikisan pantai serta memperindah Kawasan wisata pulau adranan.

Dosen Pendamping Program P2MD, Syahibul Kahfi Hamid menjelaskan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa POLIKANT melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli dan berkontribusi nyata kepada masyarakat di desa-desa agar terbangun desa binaan mandiri dan sejahtera. Di sisi lain, Mitra pemuda di desa diharapkan mampu mengembangkan potensi desa yang sudah ada untuk diwujudkan menjadi kegiatan nyata serta lebih berkembang dan bermanfaat. 

Menurut Pembina UKM Pramuka Antonius Narahawarin, Penanaman bibit pohon Bintanggur dan mangrove  dimaksudkan agar dapat memberikan manfaat oksigen sekaligus menjaga pantai pulau adranan dari abrasi atau pengikisan pantai, “tanamannya yang rindang juga dapat berperan sebagai penahan teriknya sinar matahari,  selain itu keunggulannya dapat hidup pada substrat pasir” Tambah Kaka Toni sapaan akrab beliau.

Stevanus Lawerun yang merupakan ketua dari program kegiatan ini menjelaskan mahasiswa yang terlibat sesuai jumlah proposal ada 10 Orang, tetapi dalam kegiatannya semua pengurus dan anggota UKM Pramuka dilibatkan.  Selain itu, kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik karena adanya dukungan dari Organisasi Pemuda Orang Muda Katolik (OMK).  “kegiatan ini masih akan terus berjalan, bukan hanya hari ini.  karena kami masih akan melakukan transplantasi terumbu karang dan pembuatan tempat selvi di dasar laut, serta monitoring tiap bulan untuk memastikan kegiatan ini akan berhasil dan berdampak bagi masyarakat” ungkap stevanus dengan penuh semangat. (*)