Roadshow panitia pekan ilmiah mahasiswa ke 10 program studi, guna mensosialisasikan program riset mahasiswa (PRM) POLIKANT dan pekan kreativitas mahasiswa (PKM) KEMENDIKBUDRISTEK (Foto : Tim Panitia)
SiMAWA POLIKANT – Pekan ilmiah mahasiswa telah resmi dibuka oleh Pembantu Direktur 1 pada rabu (23/11/2022), kegiatan ini sudah berjalan sejak tanggal 17 November, dan akan berakhir pada 5 Desember tahun 2022. Kegiatan ini melibatkan partisipasi 450 mahasiswa dari 10 program studi, Tema pekan ilmiah mahasiswa 2022 adalah Mewujudkan Potensi Mahasiswa Gen Z yang kritis, inovatif, kreatif dan kolaboratif dalam bidang perikanan dan kelautan, harapannya setiapa mahasiswa dapat memberikan ide-ide inovasi terbaik dalam kegiatan ini. Pembantu Direktur I Dani Sjafardan Royani, yang hadir membuka acara mewakili Direktur Politeknik Perikanan Negeri Tual yang sedang dinas keluar daerah menyampaikan kegiatan-kegiatan pekan ilmiah ini sangat penting untuk mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, “termasuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sangat mendukung pencapaian IKU, yaitu meningkatkan jumlah mahasiswa berprestasi di level nasional. Pencapaian jumlah mahasiswa berprestasi merupakan upaya semua pihak meskipun dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19” Ujar Dani saat menyampaikan sambutan membuka acara pekan ilmiah.
Pekan ilmiah mahasiswa ini terdiri dari tiga agenda utama diantaranya Roadshow, Workshop Hingga Hibah Program Riset Untuk Mahasiswa POLIKANT, Ketua panitia Hendro Hitijahubessy menjelaskan Fokus Roadshow dengan mengunjungi setiap program studi dengan tujuan mensosialisasikan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bidang Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK) dan Program Riset Mahasiswa (PRM) POLIKANT. “PKM dan PRM merupakan salah satu wujud upaya POLIKANT untuk menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa”. PKM dan PRM ini sendiri memberikan dampak terhadap peningkatan prestasi mahasiswa dan prestasi Perguruan Tinggi dalam pemeringkatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Terutama PKM, karena sejak diluncurkannya, PKM memperoleh respon positif, baik di kalangan mahasiswa maupun Pimpinan Perguruan Tinggi. Hal ini tercermin dari bertambah banyaknya jumlah Perguruan Tinggi yang berpartisipasi dan proposal yang diunggah mahasiswa.


Workshop yang dilaksanakan pada 23 November dengan menekankan pada klinik proposal Program Riset Untuk Mahasiswa (Foto : Tim Panitia)
Workshop yang dilaksanakan pada 23 November dengan menekankan pada klinik proposal Program Riset Untuk Mahasiswa, sehingga harapannya kualitas proposal PKM maupun PRN yang dibuat mahasiswa akan semakin baik. Mahasiswa yang lolos hibah program riset, akan dibiayai kegiatan penelitiannya dengan jangka waktu 4 bulan, terhitung desember 2022 hingga maret 2023 dengan luaran wajib berupa laporan akhir dan artikel ilmiah. Hal ini sekaligus menjawab tuntutan Akreditasi Program Studi pada kriteria 9 dimana mahasiswa diminta untuk menulis publikasi pada jurnal ilmiah.
Pembantu Direktur III Syahibul Kahfi Hamid yang juga merupakan penanggung jawab kegiatan yang tidak ada ditempat karena sedang melaksanakan tugas dinas, menjelaskan Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa sangat penting untuk dilaksanakan karena melatih mahasiswa dalam memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif terhadap persoalan-persoalan dimasyarakat “Lulusan perguruan tinggi dituntut untuk memiliki ketrampilan kompetensi, ketrampilan berpikir, ketrampilan manajemen serta ketrampilan komunikasi, Kekurangan atas salah satu dari keempat keterampilan ini dapat menyebabkan berkurangnya mutu lulusan. Ketrampilan lulusan akan terlihat dalam kecepatan menemukan solusi atas persoalan yang dihadapinya, maka pemikiran dan perilaku yang ditunjukkan mahasiswa harus bersifat kreatif dan konstruktif artinya unik, bermanfaat dan dapat diwujudkan. Kemampuan dan ketrampilan mahasiswa ini yang harusnya dapat disalurkan melalui program riset mahasiswa POLIKANT dan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) KEMENDIKBUDRISTEK” Ujar Zhaky (sapaan akrab syahibul) saat dihubungi melalui telpon.
Salah satu peserta mahasiswa April Yani Kabakoran menyampaikan perasaan senang bisa mengikuti kegiatan pekan ilmiah ini, karena menambah pengetahuan mahasiswa dalam menyusun proposal sesuai dengan sistematika yang benar “kegiatan ini memberikan manfaat dalam mengasah kemampuan mahasiswa dalam menganalisis sesuatu yang menjadi studi kasus dalam penelitian, dengan demikian akan membuat mahasiswa menjadi pribadi yang berpikir kritis dan unggul” terang April penuh semangat. (√)