Rahmatia Amasaman selaku ketua tim dalam kegiatan ini, menjelaskan “kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa, mahasiswa dituntut untuk dapat belajar dan bekerjasama dengan masyarakat/mitra untuk mengembangkan potensi sumberdaya pesisir”. “Kebetulan di pesisir pantai dusun mangon lahannya masih luas dan kosong, terus perairannya juga banyak terdapat lamun dan berpasir jadi sangat tepat untuk membuat penculture budidaya teripang”, ujarnya.
Arobi Rahalus yang juga merupakan ketua remaja masjid al-huda, yang sekaligus mitra dari program P2MD ini, Bersama-sama dengan anggota remaja masjid menyambut baik kegiatan ini. “program ini sangat bagus, karena para pemuda di dusun ini, lebih khusus remaja masjid bisa diberdayakan untuk bisa membudidayakan teripang”, ujarnya. Arobi menambahkan selama ini remaja dan pemuda di sini lebih banyak beraktivitas sebagai nelayan tangkap ikan dan buruh TKBM (tenaga kerja bongkar muat). Tidak lupa Arobi mengucapkan “terima kasih kepada KEMENDIKBUDRISTEK yang telah memberikan bantuan melalui program P2MD ini, semoga memberikan manfaat bagi kita semua”, paparnya.
Bapak Pembantu Direktur III, yang sekaligus selaku dosen pendamping menjelaskan bahkan rencana awal membuat 2 unit penculture, dengan masing-masing berukuran 2 x 3 meter persegi, tetapi karena keterbatasan anggaran jadinya hanya membuat 1 unit penculture 3 x 4 meter persegi, “semoga kedepannya masih ada bantuan lagi, atau mungkin dari pemerintah setempat sehingga kegiatan ini masih bisa dikembangkan terus dan dapat menjadi contoh bagi desa-desa pesisir lainnya”, tambahnya. (*).