Anak-anak Santri Taman Pendidikan Alquran Al-Khairat Desa Fiditan   (Foto : Tim UKM Jurnalistik)

SiMAWA POLIKANT – Taman Pendidikan Al-Quran dinilai menjadi Lembaga Pendidikan nonformal di masyarakat yang memiliki nilai penting bagi generasi muda. Seperti halnya yang dilakukan oleh UKM Jurnalistik Politeknik Perikanan Negeri Tual dalam upaya pembinaan karakter anak usia melalui Revitalisasi Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Al – Khairat Desa Fiditan, Kecamatan Pulau Dullah Utara, Kota Tual, Provinsi Maluku sebagai terobosan awal menjawab keresahan selama ini.

“TPQ merupakan lembaga pendidikan luar sekolah yang menitikberatkan pengajaran pada pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an dengan muatan tambahan yang berorientasi pada pembentukan akhlak dan kepribadian islamiah,” ungkap Fitria mahasiswa Agrowisata Bahari selaku ketua Tim Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) UKM Jurnalistik Polikant.

Kenyataannya metode pengajian selama ini dinilai masih sangat tradisional menjadi salah satu penyebab menurunnya minat dan dimana siswa datang membaca alquran sambil dilihat huruf demi huruf. Hal ini menjadi dasar dimana ide untuk merevitalisasi TPQ Al-Khairat dengan pemanfataan teknologi informasi melalui media-media pembelajaran yang modern dan lebih menarik minat belajar anak-anak usia dini.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini disambut baik dan diikuti oleh puluhan anak berkisar 5-12 tahun. Bukti antusiasme mereka ditunjukan melalui beberapa kegiatan yang mereka ikuti seperti senam santri. UKM Jurnalistik Polikant merancang program-program tidak hanya terpaku pada membaca Alquran saja tetapi dibarengi dengan kegiatan-kegiatan sederhana yang memacu semangat siswa dalam belajar.

Menurut, Ibu Rugaya Bugis yang akrab dikenal sebagai Guru Mengaji di TPQ Al-Khairat mengajarkan pengenalan huruf hijaiyah hingga fasih membaca Al Quran, mengajarkan doa-doa harian, praktik salat, keterampilan menulis Arab, hingga pengetahuan dasar tentang agama Islam. TPQ juga sebagai lembaga pendidikan nonformal yang mempunyai peran bagi perkembangan jiwa anak seperti pengetahuan tentang ibadah, akidah, dan akhlak, dan itu pelan-pelan terwujud melalui adanya program ini ungkapnya dengan lugas.

Tak hanya tanggapan positif dari ibu Rugaya saja namun Revitalisasi TPQ Al-Khairat ini ternyata didukung penuh Syahibul Kahfi Hamid selaku Dosen Pendamping UKM Jurnalistik Polikant  sekaligus mewakili pihak kampus turut mengomentari aksi positif ini” Taman Pendidikan Al-Quran juga memiliki peran yang penting di sekolah yaitu memudahkan guru yang mana mereka sebagai perpanjangan tangan dalam mengajarkan materi baca tulis Al-Qur’an karena siswa telah mempelajari di  dasar-dasarnya di TPQ, dengan adanya revitalisasi ini Anak-anak lulusan TPQ juga diharapkan mampu memanfaatkan ilmunya dan memberi dampak positif bagi masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Zhaky sapaan akrab Syahibul Kahfi Hamid juga menyampaikan Terima Kasih kepada semua pihak yang membantu pelaksanaan kegiatan P2MD hingga berhasil, “terima kasih juga kepada Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi KEMENDIKBUDRISTEK yang telah menetapkan UKM Jurnalistik sebagai penerima pendanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD), dan semoga hasil ini dapat mendukung pencapaian IKU perguruan tingginya. IKU 2 mahasiswa berprestasi dalam kompetisi atau lomba tingkat nasional” Tegasnya.  (√)